Untuk Milenial, Lebih Baik Rumah Subsidi atau Komersil? Cek Jawabannya Yuk!
Kamu generasi milenial dan sedang bingung memikirkan lebih baik rumah subsidi atau komersil? Baca artikel ini dulu, yuk, agar bisa menentukan pilihanmu dalam memilih rumah!
Memiliki sebuah rumah di usia muda merupakan mimpi banyak orang. Sayangnya, mimpi ini tidak mudah digapai. Banyak rintangan yang menghalang, seperti harga rumah melambung dan unitnya yang habis diborong orang. Salah satu solusi mendapatkan rumah dikala masih muda adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah.
Ya, demi memudahkan masyarakat, pemerintah telah meluncurkan program rumah subsidi yang sudah berjalan dari tahun 2010. Program tersebut dikenal dengan nama Fasiltas Likuiditas Pembiayaan Perumahan, atau FLPP. Program FLPP bisa dimanfaatkan bagi para masyarakat muda yang berniat memiliki rumah.
Yang menjadi pertanyaan adalah:
- Bagaimana dengan rumah komersil biasa?
- Jika dibandingkan dengan rumah subsidi, apakah lebih baik dan menguntungkan?
Secara singkat, rumah komersil adalah hunian yang dibangun oleh pengembang dengan fasad seragam. Perbedaan juga terlihat pada skema jual beli rumah. Dalam skema FLPP, milenial yang mendaftarkan diri akan mendapatkan bunga kredit tetap sampai akhir masa tenor. Hal ini berbeda dengan skema rumah komersil yang mengikuti naik turun perkembangan suku bunga perbankan (BI).
Untuk lebih memudahkan keputusan kamu, mari kita bagi perbedaan rumah komersial dan subsidi dari 3 segi.
1. Segi Bangunan
Apabila kamu mencari rumah berukuran luas, kamu mungkin akan lebih menyukai rumah komersial. Ukuran rumahnya jauh lebih luas dari rumah subsidi yang biasanya tidak lebih dari 33 m2. Selain itu, kualitas bangunan pun berbeda.
Rumah subsidi cenderung membutuhkan renovasi tambahan agar layak huni, sedangkan rumah komersial sudah siap huni.
Perlu diketahui, untuk kamu yang memilih rumah subsidi, jangan langsung berpikir bisa direnovasi, ya. Pasalnya, tidak semua rumah subsidi bisa dirombak sesuai keinginan. Di beberapa daerah, pemerintah melarang pembangunan rumah subsidi demi menjaga kerapian tata ruang dan tampilan kompleks.
2. Segi Peruntukan
Saat bertanya lebih baik rumah subsidi atau komersil, kamu juga perlu memikirkan segi peruntukannya. Rumah subsidi dibangun khusus untuk masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Apabila budget yang kamu miliki seret, ada baiknya jika kamu memilih rumah subsidi saja. Ini merupakan pilihan yang lebih tepat mengingat gaji para milenial yang berada di sekitar Rp5-8 juta.
Namun, jika kamu memiliki anggaran membeli rumah yang lebih, rumah komersial bisa menjadi pilihan terbaik untuk kamu.
3. Segi Harga
Sebelumnya kita membahas mending rumah subsidi atau komersil dari segi peruntukan pembuatan. Hal tersebut bersangkut paut dengan dana yang kita punya untuk membeli rumah.
Dengan kualitas pembangunan yang jauh berbeda, kedua jenis rumah ini memiliki jarak harga yang terpaut jauh berbeda.
Mengutip Keputusan Menteri PUPR Nomor 242/KPTS/M/2020 lewat artikel Kontan, harga rumah subsidi berada di Rp100 jutaan.
Setelah membaca artikel di atas, apakah kamu sudah menentukan, lebih memilih rumah subsidi atau komersial? Jangan lupa untuk sesuaikan dengan budget yang kamu miliki ya!
Nah, jika kamu sudah berhasil menentukan untuk memilih antara rumah subsidi atau komersil lalu kamu sudah akad dan akan melakukan pindahan, nggak perlu bingung. Karena ada Pilar disini! Pilar bisa menjadi sobat pindahan kamu dan juga bisa membantu kamu dalam menjaga perabotan rumah kamu tetap aman. Pokoknya tidak perlu khawatir, kalau mau pindah rumah, ingat Pilar aja!